Duh Harus Hati-Hati Nih, Smartphone Ternyata Dapat Disadap Lewat Baterai
Duh Harus Hati-Hati Nih, Smartphone Ternyata Bisa Disadap Lewat Baterai
Beberapa peneliti belum usang ini telah mengungkapkan suatu temuan yang cukup mengejutkan mengenai baterai smartphone.
Tak disangka dan tak diduga, baterai ternyata sanggup pula dijadikan alat oleh para peretas guna memata-matai pengguna perangkat smartphone.
Mengenai temuan yang cukup mengejutkan ini terungkap dari hasil penelitian beberapa ilmuwan di Technion, UT Austin dan Hebrew University.
Para peneliti dari UT Austin dan Hebrew University ini mengklaim kalau baterai yang dirancang secara khusus ini bisa dipakai untuk menyadap banyak sekali jenis gosip dari perangkat smartphone.
Tim peneliti tersebut juga menyampaikan kalau baterai khusus tersebut akan bisa memonitor perangkat keras yang terdapat di dalam perangkat smartphone secara terus-menerus.
Dengan cara memantau GPU dan juga memori smartphone, si peretas bisa memperoleh gosip perihal pengguna perangkat Smartphone.
"Yang paling mengkhawatirkan ialah kalau baterai khusus itu menangkap bermacam-macam gosip dari CPU dan juga layar sentuh smartphone," ungkap tim peneliti.
Para peneliti juga menunjukkan dalam sebuah eksperimen yang dilakukan bahwa seorang peretas--dengan banyak sekali tingkat akurasi--mampu menangkap abjad yang diketik melalui sebuah layar sentuh, memulihkan riwayat browser, dan juga bisa mendeteksi panggilan masuk.
Selain itu peretas bahkan bisa pula mengetahui kapan dan di mana sebuah foto diambil oleh pengguna perangkat Smartphone. Pencurian data kemungkinan bisa pula dilakukan melalui browser yang terinstal pada perangkat smartphone tersebut.
Untuk tingkat keakuratan, peretas bisa mengetahui tombol apa saja yang ditekan. Hal tersebut diklaim keakuratan bisa mencapai sampai 36 persen. Peretas bahkan bisa pula untuk melaksanakan pencarian terhadap password yang telah tersimpan.
Untuk masalah situs web mana saja yang telah diakses oleh pengguna Smartphone, penelitian telah menunjukkan tingkat akurasi sampai mencapai 65 persen.
Tingkat Akurasi Peretas Capai 100 Persen
Namun hal yang paling mengejutkan ialah tingkat akurasi dari seorang peretas dalam mendeteksi adanya suatu panggilan telepon yang telah dilakukan bisa mencapai 100 persen.
Eksperimen juga telah menunjukkan tingkat akurasi yang tinggi terkait dengan penggunaan kamera Smartphone.
Selain sanggup mendeteksi kapan foto telah diambil, peretas sanggup pula memperoleh data perihal penggunaan lampu kilat dan kondisi pencahayaan pada perangkat Smartphone.
Para peneliti juga menunjukkan bagaimana seorang peretas sanggup merayu pengguna Smartphone biar memakai baterai jahat yang telah mereka buat.
"Mereka bisa melakukannya dengan cara menjual baterai jahat itu melalui pemasok suplemen ponsel atau melalui gerai ponsel biasa," ungkap tim peneliti.
Pengguna Diimbau Jangan Panik
Namun begitu, para peneliti meminta kepada para pengguna Smartphone biar supaya tidak terburu-buru panik. Sebab, serangan ibarat ini masihlah terlalu pagi untuk terjadi dalam waktu bersahabat ini.
Karena untuk memproduksi dan juga mengedarkan baterai ponsel jahat secara massal memerlukan mata rantai yang panjang.
Selain itu, dalam proses pengumpulan dan juga pengambilan data selalu berjalan lambat, dan kesudahannya pun tidak selalu akurat.
Akan tetapi, tim peneliti tetap mengingatkan biar para pengguna ponsel untuk selalu waspada dan berhati-hati saat ingin mengganti baterai ponselnya.
"Biasanya, para peretas akan memanfaatkan situs penjualan online dan harga baterai ponsel yang murah dari versi aslinya. Ini akan menjadi suatu daya tarik tersendiri bagi pengguna ponsel yang ingin mengganti baterai ponsel secara gampang dan murah," ucap tim peneliti sebagaimana yang telah dilansir dari laman Dream.co.id dari Security Week.