5 Inovasi Ilmuwan Muslim Yang Mengubah Dunia


Satu fenomena yang sangat miris ialah ketidaktahuan kita perihal kehebatan ilmuwan muslim yang sukses mengubah wajah dunia. Penemuan mereka masih dipakai dan menjadi tumpuan dasar dari perkembangan ilmu pengetahuan modern. Namun, nama mereka karam oleh sejarah penemu-penemu dari barat.

Minimnya publikasi menciptakan mereka tak dikenal, bahkan oleh umat muslim itu sendiri. Contohnya, kenalkah Anda dengan para cendikiawan ini?

Related

Ibnu Sina (Bapak Kedokteran Modern)

Seorang cendikiawan muslim yang menguasai banyak bidang keilmuwan dan diakui dunia sebagai salah satu insan jenius. Ibnu Sina sudah hafal Al Alquran di usia 10 tahun dan menguasai bermacam-macam ilmu pengetahuan di usia 18 tahun.

Dia mempunyai banyak nama julukan dan yang paling dikenal ialah sebutan Bapak Kedokteran Modern. Pemikiran dan karyanya banyak mengilhami kelahiran ilmu-ilmu gres di dunia kedokteran Salah satunya buku berjudul “Qanun fi Thib” yang menjadi pegangan mempelajari ilmu kedokteran sampai ketika ini.

Semasa hidupnya Ibnu Sina telah menulis lebih dari 450 buah buku untuk bermacam-macam ilmu pengetahuan, khususnya kedokteran dan filosofi. Sayangnya, sebagian dari buku-buku itu lenyap ketika penyerangan tentara Mongol di Bagdad.

Al Khwarizmi (Bapak Aljabar)

Ilmuwan muslim satu ini menguasai banyak bidang ilmu pengetahuan, khususnya dalam ilmu matematika. Cabang ilmu matematika yang diperkenalkannya ke dunia ialah aljabar, geometri, aritmatika, dan sebagainya.

Salah satu karya terbaiknya berjudul “Hisab Al-Jibra wa Al-Muqabalah” masih dipelajari sampai detik ini. Itu ialah buku pertama yang memperkenalkan istilah aljabar di bidang ilmu matematika dan menciptakan Al Khwarizmi dijuluki Bapak Aljabar.

Sangat sedikit isu yang dapat diketahui perihal kehidupan Al Khwarizmi. Namun, karya-karyanya sudah diketahui banyak orang dan dipakai selama berabad-abad. Tanpanya, sejumlah orang meyakini tidak akan ada yang namanya komputer dan jenis teknologi canggih lainnya ketika ini.

Ibnu Hayyan (Bapak Kimia Modern)

Nama lainnya Geber dan disebut sebagai Bapak Kimia Modern. Ibnu Hayyan menguasai sejumlah bidang ilmu pengetahuan, namun spesialisasinya ialah di bidang kimia. Dia sangat mahir dalam mekanisme pemisahan zat kimia menyerupai kristalisasi, ekstraksi, distilasi, penguapan, dan sebagainya.

Cendikiawan satu ini merupakan penemu prinsip-prinsip pemisahan zat kimia yang mempunyai kegunaan sampai ketika ini. Tanpanya, diperkirakan insan tidak dapat mengolah minyak bumi menjadi beberapa macam menyerupai solar, bensin, dan lain-lain. Dengan kata lain, kemungkinan tidak ada perkembangan industri dan transportasi menyerupai sekarang.

Ibnu Hayyan dikenal sebagai ilmuwan yang tidak pernah puas dan terus melaksanakan bermacam-macam eksperimen. Karyanya di bidang kimia diketahui lebih dari 500 studi. Namun hanya beberapa yang dapat dipelajari, alasannya ialah karya-karyanya telah lenyap.

Al Jazari (Bapak Teknik Modern)

Kedetailannya dalam memaparkan intruksi, desain, sampai rakitan sebuah mesin menciptakan Al Jazari dijuluki Bapak Teknik Modern. Karya-karyanya di bidang teknik memperlihatkan donasi yang sangat luar biasa bagi dunia. Contohnya inovasi prinsip hidrolik yang mengilhami pengembangan robot ketika ini.

Al Jazari merupakan hebat teknik kenamaan di masanya. Tapi karya-karyanya masih terus menginspirasi dan mengundang decak kagum ilmuwan masa kini. Salah satunya Donal Hill, pakar teknik asal Inggris yang memuji dan tertarik dengan inovasi teknologi di zaman Al Jazari.

Al Battani (Bapak Trigonometri)

Ahli astronomi dan matematikawan ini mempunyai dua inovasi fenomenal. Pertama, ia memperkenalkan teori trigonometri kepada dunia. Kedua, Al Battani ialah penemu pertama hitungan jumlah hari di tahun matahari secara tepat. Tak heran jika ia disebut sebagai salah satu ilmuwan besar di masa pertengahan. Berkat jasanya, Al Battani pun kerap dijuluki sebagai Bapak Trigonometri.

Itulah 5 dari sekian banyak ilmuwan muslim di dunia. Tanpa aliran dan karyanya, kita mungkin akan melihat dunia yang berbeda. Jasa mereka tak lekang oleh waktu dan masih kita pelajari, sampai ketika ini. Untuk itu, sudah sepatutnya kita mengakibatkan mereka suri tauladan dan mempelajari warisan ilmu pengetahuan yang berharga. []


Sumber https://iberdakwah.blogspot.com/

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel