Cara Menciptakan Bom Bukan Di Google
Sebelum tahun 1945 ketika Google belum terkenal, lantaran belum ada, Indonesia bertempur dengan senjata parang, bambu runcing, dan senjata rampasan. Membuat dan merakit bom sendiri memakai bahan-bahan pembuat bom seadanya. Baik itu menciptakan bom molotov atau jenis-jenis bom lainnya. Itu jaman kakek nenek buyut kita.
Kini keadaan sudah berbeda. Kita sudah tidak perlu lagi berperang mengangkat senjata. Karena Indonesia bukan tempat perang tapi wilayah damai. Jika ada yang melaksanakan pengeboman di Indonesia ketika ini, maka terang itu tindakan terorisme. Apalagi akhir bom tersebut memakan korban rakyat sipil, wanita, dan anak-anak. Yang perlu diperangi kini yakni kebodohan dan kemelaratan. Korupsi yakni musuh negara Indonesia yang terbesar kini ini.
Efek yang ditimbulkan oleh pejabat negara yang korupsi sanggup mengalahkan ledakan bom. Berapa banyak rakyat miskin yang mati lantaran sakit tidak sanggup berobat, dan kelaparan lantaran dana subsidinya dikorupsi. Anggaran kesehatan masih jauh dari impian lantaran minimnya APBN. Akibat ulah koruptor.
Sebagai blogger, kita sanggup ikut berpartisipasi dalam perang kata kunci atau keyword di Google. Tujuannya yakni menduduki halaman-halaman Google biar tidak dikuasai oleh konten negatif dan berbahaya. Banyak keyword yang sanggup kita pilih. Meskipun tidak di halaman depan halaman tengah dan belakang pun perlu diduduki juga.
Hal ini minimum sanggup mempersulit anak abg yang nekat dan ngotot ingin mencari cara merakit boom di Google. Lihat film perang Amerika, tiba-tiba ingin sanggup menciptakan bom sendiri. Padahal jikalau ingin sanggup menciptakan boom harus didampingi hebat pembuat bom, juga harus punya ijin dari pemerintah. Karena praktek menciptakan bom yang salah sanggup membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Kesalahan yang terjadi ketika proses akan menciptakan bom meledak sanggup membunuh si pembuat bom maupun orang di sekitarnya yang tidak bersalah.
Jika anda ingin menciptakan bom sendiri, saran aku adalah:
Kini keadaan sudah berbeda. Kita sudah tidak perlu lagi berperang mengangkat senjata. Karena Indonesia bukan tempat perang tapi wilayah damai. Jika ada yang melaksanakan pengeboman di Indonesia ketika ini, maka terang itu tindakan terorisme. Apalagi akhir bom tersebut memakan korban rakyat sipil, wanita, dan anak-anak. Yang perlu diperangi kini yakni kebodohan dan kemelaratan. Korupsi yakni musuh negara Indonesia yang terbesar kini ini.
Efek yang ditimbulkan oleh pejabat negara yang korupsi sanggup mengalahkan ledakan bom. Berapa banyak rakyat miskin yang mati lantaran sakit tidak sanggup berobat, dan kelaparan lantaran dana subsidinya dikorupsi. Anggaran kesehatan masih jauh dari impian lantaran minimnya APBN. Akibat ulah koruptor.
Related
Sebagai blogger, kita sanggup ikut berpartisipasi dalam perang kata kunci atau keyword di Google. Tujuannya yakni menduduki halaman-halaman Google biar tidak dikuasai oleh konten negatif dan berbahaya. Banyak keyword yang sanggup kita pilih. Meskipun tidak di halaman depan halaman tengah dan belakang pun perlu diduduki juga.
Hal ini minimum sanggup mempersulit anak abg yang nekat dan ngotot ingin mencari cara merakit boom di Google. Lihat film perang Amerika, tiba-tiba ingin sanggup menciptakan bom sendiri. Padahal jikalau ingin sanggup menciptakan boom harus didampingi hebat pembuat bom, juga harus punya ijin dari pemerintah. Karena praktek menciptakan bom yang salah sanggup membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Kesalahan yang terjadi ketika proses akan menciptakan bom meledak sanggup membunuh si pembuat bom maupun orang di sekitarnya yang tidak bersalah.
Jika anda ingin menciptakan bom sendiri, saran aku adalah:
- Lupakan sejenak internet dan Google. Jangan berguru menciptakan bom dari internet, malah membahayakan jiwa anda.
- Ikut registrasi militer di tentara atau kepolisian. Mereka tahu cara pembuatan, bahan, peralatan untuk menciptakan bom, dan pengamannya. Ini yakni tindakan paling legal. Jika anda gagal diterima. Belajarlah di tempat lain yang sah misal untuk jadi hebat Istimewa dampak film.
- Belajar yang rajin ketika pendidikan. Seperti biasa, rajin pangkal pandai.
- Tetap berhati-hati meski anda sudah ahli. Karena sekali lalai dan salah sanggup berakibat fatal.