Jawaban Pribadi Al-Quran Bagi Orang Yang Frustasi Atas Musibah


Kita akan mendapat keutamaan yang sangat banyak apabila tragedi alam kita hadapi dengan sabar. Agar kita sanggup bersabar, hendaknya kita mengingat keutamaan bersabar yang sangat banyak. Allah banyak menyebutkan kata-kata sabar dalam kitab-Nya.

Berikut yakni beberapa keutamaan bersabar, Sabar mempunyai keutamaan yang sangat besar di antaranya:

1. Mendapatkan petunjuk.
Allah Ta’ala berfirman, “Tidak ada sesuatu musibahpun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, pasti Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” [At Thaghabun: 11]

2. Mendapatkan pahala yang sangat besar dan keridhaan Allah.
Allah Ta’ala berfirman, “sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabar diberikan pahala bagi mereka tanpa batas.” [Az-Zumar:10]

3. Mendapatkan alamat kebaikan dari Allah.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila Allah menghendaki kebaikan pada seorang hamba-Nya maka Dia menyegerakan eksekusi baginya di dunia, sedang apabila Allah menghendaki keburukan pada seorang hamba-Nya maka Dia menangguhkan dosanya hingga Dia penuhi kesannya nanti di hari kiamat.” [HR. Tirmidzi no.2396 dalam kitabuz zuhd, Bab “ Tentang Sabar Terhadap Ujian”, dan beliau berkata, “Ini hadist hasan gharib”, Al-Hakim di dalam Al-Mustadrak (I/349), IV/376, 377)]

4. Merupakan anugrah yang terbaik
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah Allah menganugrahkan kepada seseorang sesuatu pinjaman yang labih baik dan lebih lapang daripada kesabaran.” [HR. Bukhari no. 1469 dalam kitabuz Zakat, Bab “menghindari diri untuk tidak meminta-minta”, dan Muslim no.2471 dalam Kitabuz Zakat, Bab “Keutamaan Menjaga Kehormatan dan Sabar”]

Jawaban Al-Quran sebagai penghibur

Sebagai epilog goresan pena ini, berikut balasan serta jalan keluar dari Allah yang pribadi tertulis dalam kitab-Nya mengenai beberapa keluhan yang muncul dalam hati insan yang lemah. [Sumber ini kami dapatkan di file komputer kami, kami tidak tahu penulisnya. kalau tahu, kami akan meminta izin untuk menukilnya]

-Mengapa saya di uji (dengan penyakit ini)?

“Apakah insan itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:”Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?” (QS. 29:2)

“Dan sebenarnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sebenarnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sebenarnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS. 29:3)

-Mengapa saya tidak mendapat apa yang saya inginkan (berupa  kesehatan)?

“Boleh jadi kau membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kau menyukai sesuatu padahal ia amat jelek bagimu; Allah mengetahu, sedang kau tidak mengetahui.” (QS. 2:216)

-Mengapa ujian (penyakit) seberat ini?

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. 2:286)

-Saya mulai putus asa dengan ujian (penyakit) ini.

“Janganlah kau bersikap lemah, dan janganlah (pula) kau bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), kalau kau orang-orang yang beriman.” (QS. 3:139)

-Bagaimanakah saya menghadapinya?

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kau dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kau beruntung.” (QS. 3:200)

-Apa yang saya dapatkan dari semua ini?

“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta mereka dengan memperlihatkan nirwana untuk mereka,” (QS. 9:111)

-Kepada siapa Saya berharap?

“Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Ilah selain Dia. Hanya kepada-Nya saya bertawakal, dan Dia yakni Rabb yang mempunyai ‘Arsy yang agung”. (QS. 9:129)

-Saya sudah tidak sanggup bertahan lagi dan menanggung beban ini!

“Dan jangan kau berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”. (QS. 12:87)

Demikian semoga bermanfaat. []




@Pogugn Dalangan,  Yogyakarta Tercinta
Penyusun: Ustadz dr.Raehanul Bahraen
Artikel Muslimafiyah
Sumber https://iberdakwah.blogspot.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel