4 Aplikasi Ini Ternyata Nggak Mempunyai Kegunaan Dan Perlu Untuk Dihapus

Smartphone dengan cepat menjadi materi konsumsi oleh aplikasi yang tidak perlu yang tidak hanya mengambil ruang penyimpanan, namun juga sanggup menghipnotis kinerja smartphone dan masa pakai baterai. Nah, cukup, sudah cukup - saatnya kau untuk membersihkan smartphone. Berikut yakni empat aplikasi nggak mempunyai kegunaan yang harus segera kau hapus. 

Seolah-olah berguna, tapi bantu-membantu tidak. Entah itu dengan membunuh masa pakai baterai secara perlahan, memakai terlalu banyak data seluler atau mendorong iklan di layar smartphone kamu: aplikasi macam ini sanggup mengganggu banyak hal. Terkadang kita berakhir dengan terlalu banyak aplikasi di telepon kita, dan waktunya datang untuk membereskan. Hapus aplikasi ini hari ini dan kau bisa nikmati lebih banyak kebebasan smartphone. 

1. Aplikasi Booster RAM (atau sejenis penambah memory) 
 
Oleh alasannya yakni aplikasi yang sedang berjalan di background sanggup memakan RAM dan memakai masa pakai baterai, meskipun mereka standby. Kemudian muncullah aplikasi yang disebut-sebut sebagai penambah memory. Gagasan di balik aplikasi yang mengklaim sanggup meningkatkan memory smartphone yakni dengan menutup aplikasi yang sedang berjalan di background secara sistematis. Sayangnya, ini justru menambah problem baru, sehingga malah akan memperparah masalah. 

Related


Aplikasi yang sedang berjalan di background harus dimulai ulang sesudah kau menutupnya, bila kau ingin membukanya kembali. Memori dan masa pakai baterai dipakai untuk memulai ulang aplikasi, dan penutupan dan pengaktifan ulang aplikasi ini secara konstan sanggup menciptakan ponsel tidak stabil. Jadi, aplikasi booster RAM ini tidak masuk akal. Selanjutnya, sistem Android mengelola penggunaan RAM secara otomatis dan mengetahui kapan harus menjalankan aplikasi atau tidak, jadi aplikasi pihak ketiga macam itu tidak diperlukan. 

2. Clean Master (atau aplikasi pembersihan)
 
Aplikasi pencucian ini berjanji sanggup membersihkan smartphone untuk meningkatkan kinerja. Meskipun benar bahwa aplikasi yang dihapus terkadang meninggalkan beberapa data dalam cache, kau tidak perlu mendownload pembersih macam itu. Cukup buka Setelan > Penyimpanan > dan ketuk "data Tersimpan". Pada prompt Hapus data tersimpan, tekan OK.
 
Sebagai alternatif, kau sanggup menghapus cache aplikasi individual dengan membuka Setelan > Aplikasi > dan ketuk sebuah aplikasi untuk menghapus cache. Pada halaman berikutnya, tekan Hapus Cache.

Clean Master dan aplikasi serupa sering memerlukan banyak daya baterai, dan iklan dalam aplikasi mereka berpotensi mengeluarkan sebagian dari kuota internet. Hapus aplikasi semacam itu. 

3. Aplikasi antivirus
 
Perangkat Android dan Google Play Store sudah bisa melaksanakan semua hal yang bisa dilakukan oleh aplikasi antivirus. Untuk derma pencurian, Android Device Manager bisa melindungi smartphone tanpa aplikasi tambahan. Dan bilamana ada aplikasi yang benar-benar menyembunyikan perangkat lunak jahat, Google akan melaksanakan pengecekan dengan Play Store secara otomatis.
 
Aplikasi antivirus untuk Android hanya mempunyai kegunaan jikalau kau sering mendownload dan menginstal file mentah APK yang ada di luar Play Store, yaitu file yang berekstensi *.apk. Kemudian, aplikasi antivirus sanggup mengusut aplikasi ini selama pemasangan dan memperlihatkan peringatan sebelum Anda membukanya. Bagaimanapun juga, tak ada cara biar smartphone tidak terinfeksi. Metode terbaik untuk melaksanakan ini yakni - ironisnya - tanpa aplikasi antivirus.

4. Battery Saver (atau penghemat baterai) 
 

Mirip dengan booster RAM, aplikasi penghemat baterai seringkali merupakan beban sampah. Aplikasi ini memperlihatkan solusi untuk salah satu problem smartphone paling dibenci di dunia dan menjanjikan keajaiban. Hanya ada beberapa pengecualian untuk kenyataan bahwa aplikasi penghemat baterai hanyalah sebuah kamuflase yang menyamar sebagai aplikasi yang berguna.
 
Supaya bisa meningkatkan masa pakai baterai, kau harus mengurangi usul energi dari sistem operasi dan semua aplikasi yang sedang berjalan. Sehingga muncul aplikasi penghemat baterai untuk mengambil alih acara tersebut untuk menjalankan Android. 

Tapi semenjak sistem Android tidak sanggup dikendalikan tanpa hak susukan root, aplikasi battery saver yang tersedia di Play Store tidak bisa masuk dan mengambil kendali. Paling banter, aplikasi tersebut sanggup memperingatkan kau ketika smartphone mengunyah terlalu banyak penggunaan aplikasi. Jika menutup aplikasi yang haus kekuasaan, aplikasi tersebut kemungkinan akan dibuka kembali secara otomatis oleh sistem Android. Dengan demikian, efeknya yakni paradoks dan konsumsi baterai justru bisa meningkat.

Alternatif? Buka pengaturan Baterai. Temukan aplikasi dengan konsumsi tertinggi dalam daftar dan paksa untuk menutupnya. Beberapa kesalahan aplikasi juga sanggup diselesaikan dengan cara ini, yang mungkin mengakibatkan meningkatnya usul energi. 

Hmmm... aplikasi Android lainnya yang harus saya copot pemasangannya apa ya?
 
Saatnya kau pertimbangkan untuk menghapus aplikasi yang tidak kau gunakan, sepertinya mengakibatkan penguras baterai sangat besar, atau menghabiskan kuota data yang berlebihan. Kamu dapat mengusut aplikasi mana yang mempunyai dampak terbesar pada dua hal terakhir dengan membuka laman setelan (pengaturan) atau laman penggunaan baterai di hidangan Setelan.
 
Sering ada alternatif untuk aplikasi yang haus kekuasaan yang biasa kau gunakan, jadi berikan salah satu dari yang dicoba dan kau mungkin akan lebih menyukainya ibarat aslinya.
 
Aplikasi Android mana yang berdasarkan kau harus dicopot pemasangannya? Yang mana yang menciptakan kau kehilangan masalah? Beri tahu kami di komentar di bawah ini.

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel