Benarkah Kesepakatan Nikah Robot Dengan Insan Bakal Diakui Secara Aturan Pada 2050 Nanti?


Benarkah Pernikahan Robot dengan Manusia Bakal Diakui Secara Hukum pada 2050 Nanti?


Seperti info yang kutip dari laman Liputan6.com,menurut para hebat teknologi, bila robot yang didukung dengan kecerdasan buatan kemungkinan besar bakal mengancam sejumlah pekerjaan di masa depan. yang selama ini dikerjakan oleh manusia.

Akan tetapi memang tidak seluruh hebat beropini demikian. Salah satunya ibarat yang diungkapkan oleh Dr David Levy yang merupakan seorang penulis dan juga hebat kecerdasan buatan.

Prediksi tersebut bukannya tanpa alasan, mengingat remaja ini perkembangan robotik dan juga kecerdasan buatan akan berkembang dengan pesat di masa depan. Karena itu, adanya kasus mengenai insan yang akan menikah dengan robot setidaknya akan terjadi kurang lebih 35 tahun dimulai dari sekarang.

"Pernikahan pertama (antara robot dan manusia) akan terjadi sebelum 2050, bukan setelahnya," ucap Levy dikala program konferensi robot di London beberapa waktu yang lalu.

Levy percaya bahwa insan menikah dengan robot akan sanggup diakui secara hukum, sama ibarat janji nikah yang dilakukan oleh insan pada umumnya. 

Keadaan tersebut juga dipengaruhi dengan semakin banyaknya insan yang mendapatkan konsep kekerabatan antara insan dan robot di masa depan.

Dengan keadaan demikian, masyarakat kemudian akan menyebarkan regulasi yang bakal mengatur kekerabatan tersebut. Karenanya, insan harus sanggup mendapatkan mengenai kemungkinan aktual dari janji nikah  manusia dengan robot.

Sementara itu dari sisi teknologi, dalam masa 35 tahun ke depan, pengembangan kecerdasan buatan akan semakin canggih. Banyak kecerdasan buatan akan dibentuk menjadi semirip mungkin dengan insan sesungguhnya.

Bahkan, bukan hal yang tidak mungkin bila robot sanggup mempunyai emosi ibarat layaknya manusia, ibarat adanya perasaan cemburu, marah, senang, dan lain-lain.

Berita yang dikutip dari laman International Business Times, pada Kamis (27/12/2018), Dr Levy menyadari bahwa gagasan janji nikah beda dunia tersebut akan banyak  mendapat penolakan dan juga kritik. Terlebih lagi bila gagasan janji nikah ini akan membawa banyak perdebatan terutama pada duduk kasus moralitas insan dan hubungannya dengan robot yang notabene ialah buatan insan sendiri.

Mengancam Profesi
Namun walau demikian, ada kemungkinan kekerabatan antar insan dan robot akan tetap terjadi di masa depan.

Sebagai informasi, gagasan yang mungkin terdengar janggal dari Dr.Levy ini sedikit berbeda dari Stephen Hawking, seorang fisikawan kenamaan dunia.

Menurut Hawking, kecerdasan buatan dan juga sistem otomatisasi teknologi sanggup mengancam beberapa profesi manusia.

Menurut laki-laki lulusan Oxford ini, profesi kelas menengah akan menjadi yang paling terdampak dengan adanya penggunaan teknologi itu.

Namun, dia mengakui bahwa sistem yang telah banyak diterapkan pada sejumlah perusahaan besar tersebut sanggup memudahkan proses manufaktur oleh manusia.

Related

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel