Awas Kepleset, Kenali Baik-Baik Antara Ram Dan Rom, Keduanya Beda
Memori pada perangkat apapun, baik itu PC, laptop atau smartphone gotong royong terbagi 2 yaitu RAM dan ROM. Pada smartphone, ROM itu biasanya terbagi menjadi 2 yaitu memori internal (internal ROM) dan memori eksternal (external ROM) yang dalam bentuk fisiknya biasanya kartu microSD.

1. RAM
RAM yang merupakan singkatan dari ‘Random Access Memory’. Hardware satu ini sanggup disebut memori yang sifatnya hanya sementara. RAM diukur dalam besaran megabyte hingga Gigabyte.
RAM intinya merupakan suatu daerah yang berisikan data aplikasi yang sedang dioperasikan. Karena sifatnya yang hanya sementara, data pada RAM akan hilang apabila perangkat atau smartphone dimatikan. RAM sanggup juga disebut memori volatile yang artinya data dalam RAM tidak ditulis permanen. Selain itu RAM membutuhkan anutan listrik untuk menyimpan data.
2. ROM
ROM yakni singkatan dari ‘Read Only Memory’. ROM merupakan jenis memori yang hanya bisa dibaca dan tidak bisa diisi atau ditulisi data. Pengisian data tersebut harus dilakukan dengan memakai proses khusus.
Jenis data pada ROM yakni jenis memori non volatile, artinya data dalam ROM secara permanen tertulis dan tidak terhapus ketika Anda mematikan perangkat.
RAM yang merupakan singkatan dari ‘Random Access Memory’. Hardware satu ini sanggup disebut memori yang sifatnya hanya sementara. RAM diukur dalam besaran megabyte hingga Gigabyte.
Related
RAM intinya merupakan suatu daerah yang berisikan data aplikasi yang sedang dioperasikan. Karena sifatnya yang hanya sementara, data pada RAM akan hilang apabila perangkat atau smartphone dimatikan. RAM sanggup juga disebut memori volatile yang artinya data dalam RAM tidak ditulis permanen. Selain itu RAM membutuhkan anutan listrik untuk menyimpan data.
2. ROM
ROM yakni singkatan dari ‘Read Only Memory’. ROM merupakan jenis memori yang hanya bisa dibaca dan tidak bisa diisi atau ditulisi data. Pengisian data tersebut harus dilakukan dengan memakai proses khusus.
Jenis data pada ROM yakni jenis memori non volatile, artinya data dalam ROM secara permanen tertulis dan tidak terhapus ketika Anda mematikan perangkat.

Fungsi RAM dan ROM
RAM berfungsi untuk menangani atau menjalankan bermacam-macam perintah (multitasking) aplikasi yang sedang dijalankan. Analoginya, semakin besar kapasitas RAM maka semakin banyak data sanggup disimpan dan semakin banyak multitasking serta semakin cepat dalam menjalankan fitur atau sistem tertentu. Berbeda dengan komputer, RAM pada smartphone tidak sanggup diperbesar, ditambah atau diganti.
Sedangkan fungsi ROM yakni sebagai media daerah menyimpan data-data internal yang dipakai untuk menaruh sistem operasi beserta seluruh sistem-sistem yang ada didalamnya.
RAM bukan diperuntukkan menyimpan aplikasi, namun membantu prosesor dalam melangsungkan eksekusi. Secara awam sanggup dikatakan bahwa prosesor tidak sanggup melaksanakan pembacaan data eksklusif ke ROM.
RAM berfungsi untuk menangani atau menjalankan bermacam-macam perintah (multitasking) aplikasi yang sedang dijalankan. Analoginya, semakin besar kapasitas RAM maka semakin banyak data sanggup disimpan dan semakin banyak multitasking serta semakin cepat dalam menjalankan fitur atau sistem tertentu. Berbeda dengan komputer, RAM pada smartphone tidak sanggup diperbesar, ditambah atau diganti.
Sedangkan fungsi ROM yakni sebagai media daerah menyimpan data-data internal yang dipakai untuk menaruh sistem operasi beserta seluruh sistem-sistem yang ada didalamnya.
RAM bukan diperuntukkan menyimpan aplikasi, namun membantu prosesor dalam melangsungkan eksekusi. Secara awam sanggup dikatakan bahwa prosesor tidak sanggup melaksanakan pembacaan data eksklusif ke ROM.

Itulah sebabnya ukuran RAM tidak sebesar ROM. Saat bekerja prosesor memindahkan data yang dibutuhkan ke RAM, data yang berada pada RAM inilah yang sanggup dibaca dan dimanipulasi secara eksklusif olah prosesor.
Kaprikornus seandainya terdapat aplikasi sebesar 1GB (1000MB) di ROM, dan pada ketika itu tersedia ruang kosong di RAM 100MB, maka untuk membaca aplikasi tersebut prosesor harus mengangkut data dari ROM sebanyak 10x, untuk sanggup membaca keseluruhan aplikasi.
Nah, jika ruang kosong di RAM sebesar 250MB, maka untuk membaca keseluruhan data sebesar 1GB dari ROM, prosesor hanya perlu memerintahkan RAM untuk melaksanakan pengambilan sebanyak 4x saja.
Makin sedikit perjuangan pengambilan data dari ROM ke prosesor dengan perantaraan RAM tadi maka terperinci makin sedikit juga waktu yang dibutuhkan untuk mengeksekusi sebuah aplikasi. Kaprikornus dengan kata lain, semakin besar ukuran RAM, maka akan semakin cepat kinerja smartphone-nya. Fungsi lain dari RAM yakni sebagai ruang penyimpanan hasil olah data sementara ketika sanksi agenda dilakukan. Demikian juga untuk sanksi jenis lain, data hasil sanksi akan diletakkan di RAM, hingga ada perintah untuk memindahkan data dari RAM ke ROM.
Kaprikornus seandainya terdapat aplikasi sebesar 1GB (1000MB) di ROM, dan pada ketika itu tersedia ruang kosong di RAM 100MB, maka untuk membaca aplikasi tersebut prosesor harus mengangkut data dari ROM sebanyak 10x, untuk sanggup membaca keseluruhan aplikasi.
Nah, jika ruang kosong di RAM sebesar 250MB, maka untuk membaca keseluruhan data sebesar 1GB dari ROM, prosesor hanya perlu memerintahkan RAM untuk melaksanakan pengambilan sebanyak 4x saja.
Makin sedikit perjuangan pengambilan data dari ROM ke prosesor dengan perantaraan RAM tadi maka terperinci makin sedikit juga waktu yang dibutuhkan untuk mengeksekusi sebuah aplikasi. Kaprikornus dengan kata lain, semakin besar ukuran RAM, maka akan semakin cepat kinerja smartphone-nya. Fungsi lain dari RAM yakni sebagai ruang penyimpanan hasil olah data sementara ketika sanksi agenda dilakukan. Demikian juga untuk sanksi jenis lain, data hasil sanksi akan diletakkan di RAM, hingga ada perintah untuk memindahkan data dari RAM ke ROM.

Ada 3 Jenis RAM
Pada perangkat Android, jenis RAM yang dipakai cukup beragam. Berikut ini yakni 3 jenis RAM yang umum dipakai pada perangkat Android.
1. LPDDR2
Jenis RAM ini tidak kompatibel dengan SDRAM DDR1 dan DDR2 tetapi sanggup mengakomodosi keduanya. Status Low Power gotong royong hampir sama dengan LPDDR standar dengan beberapa pemanis fitur baru. Namun LPDDR2 mengatakan efisiensi daya yang lebih baik dari LPDDR1. Contoh smartphone yang memakai RAM jenis LPDDR2 yakni Sony Xperia L, Asus Zenfone 5, dan OnePlus One.
2. LPDDR3
LPDDR3 merupakan abreviasi dari Low Power Data Rate 3. Jenis RAM ini hadir dalam beberapa pilihan model, di antaranya yakni LPDDR3 6 GB yang belum usang ini diperkenalkan oleh Samsung, LPDDR3 SDRAM 4GB, LPDDR3 3GB, dan masih banyak lagi. LPDDR3 diperkenalkan pertama kali pada tahun 2012.
Jenis RAM ini lebih baik daripada LPDDR2 dalam hal bandwidth, efisiensi daya, memori density, dan data rate yang lebih tinggi. Jenis RAM ini juga sudah memakai beberapa teknologi gres ibarat ODT, Command/Address Training, Low I/O capactive, dan write leveling. Sayangnya jenis RAM ini belum dilengkapi dengan flash memory command. Gadget Android yang memakai RAM LPDDR 3 antara lain yakni HTC One M8, Nexus 10 dan Samsung Galaxy S4
3. LPDDR4
Ini yakni jenis RAM generasi terbaru untuk perangkat smartphone dan tablet. Jenis RAM ini mengatakan banyak perubahan dan dilengkapi dengan beberapa fitur gres yang lebih menarik untuk mengatakan perubahan yang mumpuni. Salah satu pabrikan yang sudah memproduksi RAM LPDDR4 yakni Samsung. Perusahaan tersebut gres – gres ini telah memproduksi RAM berkapasiats 8 GB LPDDR4 yang menjadi standar gres untuk laju data yang lebih cepat dan irit daya.
Jenis RAM ini 40 persen lebih irit daya dibandingkan LPDDR 3 dengan jumlah RAM yang sama. Memori RAM ini lebih cocok untuk mendukung gadget yang bisa merekam video beresolusi 4K dan memotret dengan kamera beresolusi 20 mp ke atas. Bandwidth yang disediakan juga lebih besar dengan I/O data rate hingga 3200 Mbps yang dua kali lebih besar dari DDR3 RAM yang dipakai pada desktop. Perangkat Android yang akan memakai jenis RAM ini yakni Samsung Galaxy S6. Sedangkan smartphone yang sudah memakai jenis RAM ini yakni Xiaomi Mi Note Pro dan LG G Flex 2.
Dan ada 3 Jenis ROM
Bila berbicara ROM, gotong royong tidak hanya sekedar hardware tetapi juga software. Tidak ibarat kebanyakan Operating System pada desktop, format install mobile OS pada perangkat mobile sanggup ditemukan dalam aneka macam jenis ROM. ROM ini sanggup dikategorikan menjadi 3 yaitu Stock ROMs, Manufacturer (Carrier Stock ROM) dan Custom ROM.
1. Stock ROMs
Jenis ROM ini yakni OS orisinil dari pengembang yang masih dalam bentuk default, belum mengalami modifikasi. Stock ROM berisi tampilan dan fungsi standar pabrik dan belum ada perubahan yang ditambahkan oleh pengembang lain. Contoh dari Stock ROM sanggup Anda temukan pada perangkat Apple iOS dan Palm’s WebOS dimana pengembang software dan perangkat mobile yakni satu perusahaan.
2. Manufacturer atau Carrier Stock ROM
Jenis ROM yang satu ini yakni stock Rom yang telah mengalami perubahan oleh pabrikan ponsel atau operator jaringan. Perubahan ini seringnya merupakan pemanis pada tampilan, aplikasi custom dari pabrikan ponsel atau operator jaringan, dan yang paling penting yakni bentuk restriksi tertentu yang dibentuk oleh pihak pabrikan ponsel atau operator seluler, ibarat pembatasan area penggunaan dan lain-lain. Contoh dari jenis ROM ini bisa Anda temukan pada kebanyakan perangkat Android dan Symbian, serta beberapa perangkat Windows Phone 7.
3. Custom ROM
Meskipun semua perangkat yang dijual berisi dua jenis ROM diatas, tetapi kustomisasi ROM tidak berhenti disini. Pengguna atau umumnya pengembang Independen yang gemar untuk mengkustomisasi ROM pada perangkat mereka sering untuk merilis hasil modifikasi diluar standar tersebut, dan menghasilkan yang umum disebut custom ROM. Google dengan OS miliknya yang berkonsep open-source menjadi pola yang manis dimana Anda bisa menemukan banyak custom ROM Android.
Pada perangkat Android, jenis RAM yang dipakai cukup beragam. Berikut ini yakni 3 jenis RAM yang umum dipakai pada perangkat Android.
1. LPDDR2
Jenis RAM ini tidak kompatibel dengan SDRAM DDR1 dan DDR2 tetapi sanggup mengakomodosi keduanya. Status Low Power gotong royong hampir sama dengan LPDDR standar dengan beberapa pemanis fitur baru. Namun LPDDR2 mengatakan efisiensi daya yang lebih baik dari LPDDR1. Contoh smartphone yang memakai RAM jenis LPDDR2 yakni Sony Xperia L, Asus Zenfone 5, dan OnePlus One.
2. LPDDR3
LPDDR3 merupakan abreviasi dari Low Power Data Rate 3. Jenis RAM ini hadir dalam beberapa pilihan model, di antaranya yakni LPDDR3 6 GB yang belum usang ini diperkenalkan oleh Samsung, LPDDR3 SDRAM 4GB, LPDDR3 3GB, dan masih banyak lagi. LPDDR3 diperkenalkan pertama kali pada tahun 2012.
Jenis RAM ini lebih baik daripada LPDDR2 dalam hal bandwidth, efisiensi daya, memori density, dan data rate yang lebih tinggi. Jenis RAM ini juga sudah memakai beberapa teknologi gres ibarat ODT, Command/Address Training, Low I/O capactive, dan write leveling. Sayangnya jenis RAM ini belum dilengkapi dengan flash memory command. Gadget Android yang memakai RAM LPDDR 3 antara lain yakni HTC One M8, Nexus 10 dan Samsung Galaxy S4
3. LPDDR4
Ini yakni jenis RAM generasi terbaru untuk perangkat smartphone dan tablet. Jenis RAM ini mengatakan banyak perubahan dan dilengkapi dengan beberapa fitur gres yang lebih menarik untuk mengatakan perubahan yang mumpuni. Salah satu pabrikan yang sudah memproduksi RAM LPDDR4 yakni Samsung. Perusahaan tersebut gres – gres ini telah memproduksi RAM berkapasiats 8 GB LPDDR4 yang menjadi standar gres untuk laju data yang lebih cepat dan irit daya.
Jenis RAM ini 40 persen lebih irit daya dibandingkan LPDDR 3 dengan jumlah RAM yang sama. Memori RAM ini lebih cocok untuk mendukung gadget yang bisa merekam video beresolusi 4K dan memotret dengan kamera beresolusi 20 mp ke atas. Bandwidth yang disediakan juga lebih besar dengan I/O data rate hingga 3200 Mbps yang dua kali lebih besar dari DDR3 RAM yang dipakai pada desktop. Perangkat Android yang akan memakai jenis RAM ini yakni Samsung Galaxy S6. Sedangkan smartphone yang sudah memakai jenis RAM ini yakni Xiaomi Mi Note Pro dan LG G Flex 2.
Dan ada 3 Jenis ROM
Bila berbicara ROM, gotong royong tidak hanya sekedar hardware tetapi juga software. Tidak ibarat kebanyakan Operating System pada desktop, format install mobile OS pada perangkat mobile sanggup ditemukan dalam aneka macam jenis ROM. ROM ini sanggup dikategorikan menjadi 3 yaitu Stock ROMs, Manufacturer (Carrier Stock ROM) dan Custom ROM.
1. Stock ROMs
Jenis ROM ini yakni OS orisinil dari pengembang yang masih dalam bentuk default, belum mengalami modifikasi. Stock ROM berisi tampilan dan fungsi standar pabrik dan belum ada perubahan yang ditambahkan oleh pengembang lain. Contoh dari Stock ROM sanggup Anda temukan pada perangkat Apple iOS dan Palm’s WebOS dimana pengembang software dan perangkat mobile yakni satu perusahaan.
2. Manufacturer atau Carrier Stock ROM
Jenis ROM yang satu ini yakni stock Rom yang telah mengalami perubahan oleh pabrikan ponsel atau operator jaringan. Perubahan ini seringnya merupakan pemanis pada tampilan, aplikasi custom dari pabrikan ponsel atau operator jaringan, dan yang paling penting yakni bentuk restriksi tertentu yang dibentuk oleh pihak pabrikan ponsel atau operator seluler, ibarat pembatasan area penggunaan dan lain-lain. Contoh dari jenis ROM ini bisa Anda temukan pada kebanyakan perangkat Android dan Symbian, serta beberapa perangkat Windows Phone 7.
3. Custom ROM
Meskipun semua perangkat yang dijual berisi dua jenis ROM diatas, tetapi kustomisasi ROM tidak berhenti disini. Pengguna atau umumnya pengembang Independen yang gemar untuk mengkustomisasi ROM pada perangkat mereka sering untuk merilis hasil modifikasi diluar standar tersebut, dan menghasilkan yang umum disebut custom ROM. Google dengan OS miliknya yang berkonsep open-source menjadi pola yang manis dimana Anda bisa menemukan banyak custom ROM Android.

Dalam kasus closed-source ROM ibarat iOS dan Windows Phone dimana kustomisasi OS hampir tidak bisa dilakukan, masih banyak pengembang independen yang merilis custom ROM dilengkapi dengan tools yang menyediakan fungsi dan fitur lebih daripada stock ROM kedua kedua OS tersebut. Dan nyatanya pengembangan custom ROM dari closed-source iOS dan Windows Phone mengarah pada terbentuknya komunitas besar pengembang independen, ibarat lembaga XDA-Developers.
Android dengan sistem open source membuatnya lebih bebas untuk diutak-atik oleh siapapun. Dan karea itu, custom ROM Android tersedia banyak di internet untuk kustomisasi (oprek) perangkat Android.
Sebelum Anda mulai mengoprek ROM Android, sebaiknya Anda mengetahui lebih dahulu kelebihan dan kekurangan stock ROM dan custom ROM untuk tetapkan ROM mana yang terbaik untuk abjad penggunaan smartphone Anda. Apabila Anda tetapkan untuk mencoba custom ROM, persoalan selanjutnya yakni menentukan satu custom ROM Android terbaik dari ribuan yang ada. Ada 2 nama custom ROM yang cukup diakui yaitu CyanogenMOD dan MIUI.
Android dengan sistem open source membuatnya lebih bebas untuk diutak-atik oleh siapapun. Dan karea itu, custom ROM Android tersedia banyak di internet untuk kustomisasi (oprek) perangkat Android.
Sebelum Anda mulai mengoprek ROM Android, sebaiknya Anda mengetahui lebih dahulu kelebihan dan kekurangan stock ROM dan custom ROM untuk tetapkan ROM mana yang terbaik untuk abjad penggunaan smartphone Anda. Apabila Anda tetapkan untuk mencoba custom ROM, persoalan selanjutnya yakni menentukan satu custom ROM Android terbaik dari ribuan yang ada. Ada 2 nama custom ROM yang cukup diakui yaitu CyanogenMOD dan MIUI.