Sejarah Perkembangan Linux

Halo pembaca setia blog , kali ini aku akan kasih tau pengertian Linux dan Sejarah Perkembangannya.  Linux sendiri yakni sebuah OS Komputer yang merupakan salah satu OS yang menganut sistem UNIX dan menggunakan model pengembangan dan distribusi software secara gratis, atau biasa dikenal dengan istilah open source. Seperti halnya aplikasi open-source lainnya, Linux juga sanggup dikembangkan dan didistribusikan secara gratis, inilah yang menjadi salah satu daya tarik dari OS Komputer ini. OS yang handal dan tangguh, meskipun tidak membutuhkan biaya untuk memakainya. Linux terbukti lebih stabil dan jarang terkena permasalahan yang umum terjadi di OS lain yaitu proses yang melambat, terkena virus atau malware, dan lain sebagainya.

Linux mempunyai sejumlah versi yang berbeda dan sanggup memenuhi kebutuhan dari para user yang tentunya berbeda-beda pula. Mulai dari pengguna gres hingga pengguna usang sanggup mendapat versi Linux yang sesuai dengan kebutuhannya. Versi dari Linux ini lebih dikenal dengan istilah distributions, atau biasa disingkat dengan distro. Hampir semua versi Linux sanggup diunduh secara gratis dan dipasang di mana saja sesuai cita-cita kita.

Versi Linux yang terkenal di komputer desktop misalnya yakni Ubuntu, Debian, dan Arch Linux. Setiap versi tentu punya daya tarik masing-masing, ada yang menggunakan antarmuka modern, ada pula yang masih menggunakan tampilan tradisional. Sementara itu untuk komputer server ada Red Hat, Ubuntu Server, CentOS, dan SUSE Enterprise. Versi Ubuntu dan CentOS sanggup digunakan dengan gratis, sementara Red Hat dan SUSE mempunyai harga tertentu, hal ini disebabkan suplemen pemberian yang diberikan oleh keduanya, ada 1 OS yang wajib dimiliki para hacker yaitu Kali Linux, OS ini merupakan OS Favorit bagi para Hacker atau Peretas, jikalau anda ingin mendownload Kali Linux silahkan ke website resmi www.kali.org .

Related


PERKEMBANGAN LINUX

1. Berawal

Sistem Operasi Unix diimplementasikan oleh para peneliti di AT&T’s Bell Laboratories pada tahun 1969, kemudian dirilis untuk pertama kalinya di tahun 1971 dalam bahasa assembly, sebelum diubah menjadi bahasa C di tahun 1973. Penggunaan bahasa tingkat tinggi membuat Unix sanggup digunakan di banyak sekali platform komputer yang berbeda. Unix menjadi berkembang pesat lantaran AT&T menawarkan lisensi secara gratis. Namun pada tahun 1984 AT&T memisahkan diri dari Bell Lab, semenjak itu Bell Lab mulai menjual Unix sebagai produk yang berbayar.

Pada tahun 1983, Richard Stallman memulai GNU Project yang bertujuan untuk membuat versi lengkap dari sistem Unix yang seluruhnya menggunakan software gratis. Di tahun 1985 terciptalah Free Software Foundation dan lisensi umum dari GNU ditulis pada tahun 1989. Pada awal 1990, beberapa kegiatan yang diperlukan dalam Sistem Operasi telah berhasil dilengkapi, meskipun masih ada beberapa elemen yang belum komplit termasuk kernelnya. Linus Torvalds menyatakan jikalau pada tahun itu telah tersedia kernel GNU maka ia tidak akan membuat sendiri versinya.


Andrew S. Tanenbaum merilis MINIX pada tahun 1987 sebagai versi mini dari OS Unix yang ditujukan kepada para pelajar yang ingin memahami prinsip OS. Inilah yang dijadikan rujukan oleh Linus Torvalds yang dikala itu masih menjadi mahasiswa.

2. Proses Pembuatan

Pada tahun 1991, Linus Torvalds yang masih kuliah di Universitas Helsinki menjadi ingin tau dengan OS dan merasa putus asa gara-gara lisensi MINIX yang dikala itu hanya sanggup digunakan untuk keperluan pendidikan. Akhirnya ia mulai membuat kernel sendiri yang kemudian menjadi Linux Kernel.

Linus Torvalds memulai pengembangan Linux Kernel di MINIX hingga menjadi semakin matang. Aplikasi GNU menggantikan semua komponen MINIX biar lebih bebas menggunakan isyarat gratis milik GNU Project, lantaran lisensi GNU GPL sanggup digunakan di kegiatan komputer lain selama dirilis menggunakan lisensi yang sama.


Linus Torvalds mengganti lisensi MINIX menjadi lisensi GNU GPL. Para pengembang mulai melaksanakan integrasi antara komponen GNU dengan Linux Kernel dan menghasilkan OS gratis yang berfungsi secara baik.

2. Penamaan Linux

Awalnya Linus Torvalds ingin memberi nama Freax yang berasal dari adonan antara free, freak, dan x dari Unix. Pada awal pekerjaannya, beberapa file menggunakan nama Freax selama hampir setengah tahun. Linus sesungguhnya juga mempertimbangkan nama Linux.

Pada masa pengembangan, file yang dihasilkan diunggah ke FTP Server. Salah satu rekan kerja Linus yang bertugas sebagai admin FTP Server menganggap nama Freax kurang bagus, sehingga ia merubah nama project menjadi Linux tanpa konsultasi dengan Linus Torvalds. Tetapi Linus Torvalds setuju dengan nama itu dan digunakan hingga sekarang.

3. Pengembangan Linux

Penerapan Linux di lingkungan produksi justru diawali oleh komunitas SuperKomputer, dimana organisasi menyerupai NASA mulai mengganti mesin mereka yang berharga mahal dengan komputer yang menggunakan Linux. Penggunaan dalam bidang komersial menyusul dikala Dell, IBM menawarkan penawaran pemberian terhadap Linux untuk melepaskan diri dari Monopoli Microsoft dalam pasaran OS untuk desktop.


Kini Linux telah digunakan dalam banyak sekali perangkat komputer, mulai dari sistem tertanam  hingga super komputer, bahkan Linux telah dipercaya menjadi OS untuk pemasangan Server dibandingkan OS lainnya. Penggunaan untuk komputer desktop pun semakin meningkat dan distro Linux semakin terkenal di pasaran.

Itulah singkat dongeng mengenai Sejarah Perkembangan Linux. Jika menurut 
pembaca setia blog  artikel ini menarik jangan lupa share ya, hingga jumpa di post berikutnya.

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel