Seminar Kajian Literasi Berbasis Swadaya Masyarakat. Download Temuan Penelitian Peta Minat Baca Masyarakat Kab. Sleman Diy Di Sini Lurr...!

Halo kang mas dan mbak yu semuaaa... Kemari kan menginformasikan bahwa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Sleman mengadakan seminar literasi. Coba deh buka kembali artikel ini.....

Perpusda Sleman Akan Adakan Seminar Kajian Literasi Berbasis Swadaya Masyarakat

Nah. Bener tenan lur... Seminar ini merupakan tindak lanjut dari FGD (Focus Group Discussion) yang diadakan juga oleh DPK Kab. Sleman sebelum seminar ini....

Kongres Ii Dan Kpsi Iii Atpusi Tahun 2018 Di Bogor Sukses...! Niiiih Foto-Fotonyaaa.... Yang Kena Jepret Ngacung...!!!
Monggo...! Unduh Bahan Seminar Nasional : Harmonisasi Perpustakaan Dan Pembelajaran Daring. Free Lurrr...! ^_^
Gratis...! Sinau Bareng Slims Jakarta Di Universitas Yarsi. Materinya Menarik Sangat. Ayok Ikutan!

FGD Kajian Literasi Berbasis Masyarakat bersama DPK Kab Sleman. Hasilnya Akan Dijadikan Perda Lhoooo...!

Kegiatan tersebut merupakan satu rangkaian kegiatan. Yang mana Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Sleman ingin mengetahui kondisi real literasdi di masyarakat Kab. Sleman, dengan menggandeng peneliti dan akademisi dari UIN Sunan Kalijaga dan Balai Bahasa DIY. Untuk apa? Yaaa... Untuk melaksanakan penelitian tersebut.

Hasilnya gimana? Secara umum sanggup dikatakan cukup baik. Meskipun tentu saja penelitian ini bukan ahir, tetapi awal dari sebuah langkah kerja yang harus dilanjutkan dengan penelitian-penelitian lanjutan yang lebih spesifik.

Dalam seminar yang diadakan di RM. Pring Sewu Resto Jl, Magelang itu pada Kamis, 04 Oktober 2018 kemarin dihasilkan beberapa kesimpulan (sementara), adalah :

Kondisi minat baca masyarakat Sleman kalau ditinjau dari identitas personal belum menggembirakan (belum baik), meskipun tidak sanggup dikatakan memprihartinkan.
Kondisi minat baca masyarakat Sleman menurut kebutuhan akan membacanya, adalah : tujuan membaca, jenis materi bacaan yang diakses, dan ketersediaan materi bacaan; jadinya tidak menggembirakan.
Dukungan akomodasi nonbacaan di rumah responden cukup memadai, tetapi kurang didukung dengan sumber gosip yang cukup, baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan sosial. Regulasi untuk membuat masyarakat membaca tidak didukung dengan pengawasan di dalam implementasinya.
Tidak ada 50% masyarakat Sleman yang memiliki kebiasaan membaca (kultur baca) yang baik. Bahkan kelompok masyarakat yang hampir tidak pernah membaca teks (buku, koran, majalah) terdapat angka yang cukup sgnifikan, adalah pada angka 57,79%. Sementara 43,43% masyarakat Sleman asyik bermain-main dengan medsosnya hingga memakan waktu 2-3 jam setiap harinya.

Naaah itu kesimpulan hasil penelitian "Kajian Literasi Berbasis Swadaya Masyarakat" di Kab. Sleman DIY ini. Tentu saja itu belum final, ibarat yang sampaikan di awal tadi. Masih perlu penelitian-penelitian lanjutan yang lebih spesifik.

O iya, jumlah responden penelitian ini sejumlah 667 orang, dari banyak sekali rentang usia, pekerjaan, pendidikan, jenis kelamin, latar belakang sosial, ekonomi, dan penghasilan. Untuk lebih jelasnya, monggo unduh saja di sini :